Profil Pos Pelkes “Immanuel” Pengancing
Pos Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes)
“Immanuel” Pengancing merupakan salah satu Pos Pelkes Gereja Protestan
di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang bernaung di bawah jemaat induk
GPIB “Ichtus” Tumbang Titi. Secara geografis, Pos Pelkes “Immanuel”
Pengancing berada di Dusun Pengancing, Desa Segar Wangi, Kecamatan
Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Perjalanan menuju Dusun Pengancing cukup
melelahkan, penuh dengan tantangan dan pergumulan – namun ingatlah
selalu KJ. 438 – mengingat letak Dusun Pengancing yang cukup jauh dari
ibukota Propinsi (Pontianak), ditambah lagi dengan kondisi jalan yang
buruk, karena kontur tanah yang tidak rata cenderung berlobang-lobang,
bahkan terkadang licin dan berlumpur.
Belum lagi ada jalan meeting, jalan
alternatif yang dibuat dari bahan kayu untuk menghindari kubangan air
dan lumpur pada musim hujan. Kesemuanya itu seolah menjadi teman setia
dalam perjalanan menuju Dusun Pengancing.
Perjalanan dari Pontianak menuju Dusun
Pengancing memakan waktu 2 hari, dengan rute perjalanan Pontianak –
Ketapang – Tumbang Titi – Dusun Pengancing. Untuk perjalanan dari
Pontianak ke Ketapang dapat ditempuh melalui jalur laut maupun udara,
khusus untuk jalur laut ada 2 pilihan, dapat menggunakan kapal express
(8 jam); atau kapal klotok atau kapal kayu (12 jam). Untuk jalur udara
dapat menggunakan pesawat KalStar dan IAT (Indonesian Airlines
Transport)
Dari Ketapang perjalanan dilanjutkan
menuju Kecamatan Tumbang Titi dengan menggunakan motor/mobil/bis dengan
jarak tempuh 100 KM, yang memakan waktu 3-4 jam (kalo musim panas, kalo
musim hujan nggak tau deh). Dari Tumbang Titi perjalanan dilanjutkan ke
Dusun Pengancing dengan jarak tempuh 10 KM. Untuk rute yang satu ini
harus ekstra hati-hati, apalagi pada musim hujan, kondisi jalan sangat …
teramat licin …, jangan sampai jatuh, tapi bagi masyarakat Pengancing
“jatuh itu sudah biasa, malahan wajib”. Tertarik untuk mencoba …
Dusun Pengancing terletak di pinggir
aliran sungai (DAS) Pesaguan, dan diapit oleh 2 dusun yakni Dusun
Kembahang dan Dusun Mambuk. Menurut data statistik, jumlah penduduk
Dusun Pengancing 130 KK, dengan mayoritas bersuku Dayak, di samping
beberapa suku lainnya (mis: Jawa, melayu) yang notabene adalah
pendatang/perantau.
Mata pencaharian penduduk Dusun
Pengancing, yang rata-rata pendidikannya SD, SMP, SMA (kata mereka: ini
sudah hebat wong S3), sangat beragam di antaranya: guru, SPG alias
“Sekolah Pemotong Getah” istilah keren untuk petani karet, berladang,
berdagang (bahan makanan, sayur mayur, dll).
Dusun Pengancing juga memiliki keunikan
tersendiri, dan ini hampir jarang ditemukan di dusun-dusun lain,
mayoritas penduduknya beragama Kristen (Protestan dan Katolik), dengan
presentase 95% Protestan (Warga Jemaat GPIB, yang ber-gereja di Pos
Pelkes “Immanuel” Pengancing), dan 5% Katolik.
Majelis Pos Immanuel Pengancing Periode 2012-2017
Pdt. Salmon Letemia,S.Si-Teol
Pendeta Jemaat Pos Immanuel Pengancing
0 komentar: