Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 01 Maret 2013

Profil Pos Pelkes “Immanuel” Pengancing

Profil Pos Pelkes “Immanuel” Pengancing



Pos Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes) “Immanuel” Pengancing merupakan salah satu Pos Pelkes Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang bernaung di bawah jemaat induk GPIB “Ichtus” Tumbang Titi. Secara geografis, Pos Pelkes “Immanuel” Pengancing berada di Dusun Pengancing, Desa Segar Wangi, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Perjalanan menuju Dusun Pengancing cukup melelahkan, penuh dengan tantangan dan pergumulan – namun ingatlah selalu KJ. 438 – mengingat letak Dusun Pengancing yang cukup jauh dari ibukota Propinsi (Pontianak), ditambah lagi dengan kondisi jalan yang buruk, karena kontur tanah yang tidak rata cenderung berlobang-lobang, bahkan terkadang licin dan berlumpur.
Belum lagi ada jalan meeting, jalan alternatif yang dibuat dari bahan kayu untuk menghindari kubangan air dan lumpur pada musim hujan. Kesemuanya itu seolah menjadi teman setia dalam perjalanan menuju Dusun Pengancing.
Perjalanan dari Pontianak menuju Dusun Pengancing memakan waktu 2 hari, dengan rute perjalanan Pontianak – Ketapang – Tumbang Titi – Dusun Pengancing. Untuk perjalanan dari Pontianak ke Ketapang dapat ditempuh melalui jalur laut maupun udara, khusus untuk jalur laut ada 2 pilihan, dapat menggunakan kapal express (8 jam); atau kapal klotok atau kapal kayu (12 jam). Untuk jalur udara dapat menggunakan pesawat KalStar dan IAT (Indonesian Airlines Transport)
Dari Ketapang perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Tumbang Titi dengan menggunakan motor/mobil/bis dengan jarak tempuh 100 KM, yang memakan waktu 3-4 jam (kalo musim panas, kalo musim hujan nggak tau deh). Dari Tumbang Titi perjalanan dilanjutkan ke Dusun Pengancing dengan jarak tempuh 10 KM. Untuk rute yang satu ini harus ekstra hati-hati, apalagi pada musim hujan, kondisi jalan sangat … teramat licin …, jangan sampai jatuh, tapi bagi masyarakat Pengancing “jatuh itu sudah biasa, malahan wajib”. Tertarik untuk mencoba …
Dusun Pengancing terletak di pinggir aliran sungai (DAS) Pesaguan, dan diapit oleh 2 dusun yakni Dusun Kembahang dan Dusun Mambuk. Menurut data statistik, jumlah penduduk Dusun Pengancing 130 KK, dengan mayoritas bersuku Dayak, di samping beberapa suku lainnya (mis: Jawa, melayu) yang notabene adalah pendatang/perantau.
Mata pencaharian penduduk Dusun Pengancing, yang rata-rata pendidikannya SD, SMP, SMA (kata mereka: ini sudah hebat wong S3), sangat beragam di antaranya: guru, SPG alias “Sekolah Pemotong Getah” istilah keren untuk petani karet, berladang, berdagang (bahan makanan, sayur mayur, dll).
Dusun Pengancing juga memiliki keunikan tersendiri, dan ini hampir jarang ditemukan di dusun-dusun lain, mayoritas penduduknya beragama Kristen (Protestan dan Katolik), dengan presentase 95% Protestan (Warga Jemaat GPIB, yang ber-gereja di Pos Pelkes “Immanuel” Pengancing), dan 5% Katolik.

 Majelis Pos Immanuel Pengancing Periode 2012-2017

Pdt. Salmon Letemia,S.Si-Teol
Pendeta Jemaat Pos Immanuel Pengancing




0 komentar: